إيْمَانُنُا بِيَوْمِ آخِرٍ وَجَبْ ☆ وَكُلِّ مَا كَانَ بِهِ مِنَ الْعَجَبْ
Artinya :
Wajib Kita beriman dengan hari akhir ☆ dan dengan segala hal yang terjadi dari keajaiban hari akhir
Syarh / Penjelasan :
Setiap manusia, bahkan seluruh makhluknya Allah subhanahu wata’ala pasti memiliki batas akhir dari kehidupannya, begitu kehidupan dunia pasti ada akhirnya, maka kita sebagai orang yang beriman wajib untuk membenarkan dan menyakini adanya hari akhir, sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala dalam surat Al-Baqarah ayat 177 :
وَلَٰكِنَّ ٱلْبِرَّ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلآخِرِ
Artinya : “Akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah dan hari akhir”.
Selain beriman dengan hari akhir, kita juga diwajibkan beriman dengan hal-hal yang berhubungan dengannya, yaitu sebagai berikut :
1. Barzakh : yaitu alam diantara kematian dan hari pembangkitan dan perkumpulan. Allah berfirman dalam surat Al-Mu’minun ayat 100 :
وَمِن وَرَآئِهِم بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
Artinya : “Dan di hadapan mereka ada alam barzakh sampal hari mereka dibangkitkan”.
2. Pertanyaan alam qubur, ni’matnya bagi pelaku ketaatan dan adzabnya bagi pelaku kemaksiatan. Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat Ghafir ayat 46 :
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ
Artinya : “Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
Sangat banyak hadist yang menunjukan bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam dalam do’anya berlindung dari adzab kubur.
3. Dibangkitkan dari kubur. Allah berfirman dalam surat Al-Mu’minun ayat 16 :
ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ تُبْعَثُونَ
Artinya : “Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat”.
Surat Ar-Rum ayat 11 :
ٱللَّهُ يَبْدَؤُا۟ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Artinya : “Allah menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali; kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”.
Dalam ayat 28 surat Luqman :
مَّا خَلْقُكُمْ وَلَا بَعْثُكُمْ إِلَّا كَنَفْسٍ وَٰحِدَةٍ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌۢ بَصِيرٌ
Artinya : “Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”.
4. Perhimpunan Jasad di suatu tempat setelah pembangkitan. Rasulullah shollallahu alaihi wasallam bersabda :
“يحشر الناس يوم القيامة حفاة عراة غرلا كما خلقوا” الحديث
Artinya : “Manusia kelak akan dikumpulkan dihari kiamat dalam keadaan tidak memakai sendal, telanjang, tidak berkhitan, sebagaimana saat mereka diciptakan”
Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi Rasulullah bersabda :
إنكم لمحشورون رجالا وركبانا وتجرون على وجوهكم
Artinya : “Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan berjalan dan berkendara, dan kalian akan berjalan dengan wajah kalian (sebagai alas)”.
Dalam kitab Tuhfatul Ajwadzi juz 7 hal 108 disebutkan bahwa Rasulullah bersabda :
“أوّل من يكسى يوم القيامة خليل الله عليه السّلام قبطين ثم يكسى محمّد حلّة حبرة عن يمين العرش”
Artinya : “Awal hamba yang diberi pakaian oleh Allah dihari kiamat adalah Khalilullah (kekasih Allah Sayyidina Ibrahim) alaihisalam dengan 2 pakaian jenis qibthi, lalu kemudian Rasullullah sayyidina Muhammad shollallahu alaihi wasallam diberi pakaian kemegahan dari sisi kanan ‘Ars”.
Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Astqolani berkomentar mengenai hadist ini : “Keterangan bahwa awal hamba yang diberi pakaian oleh Allah adalah sayyidina Ibrahim, ini bukan berarti beliau lebih mulia daripada Rasulullah shollallahu alai wasallam secara mutlaq”.
-Meaf Read
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id