لُوْطٌ وَاِسْـمَاعِيْلُ اِسْحَاقٌ كَــــذَا ۞ يَعْـقُوْبُ يُوْسُفٌ وَأَيـُّوْبُ احْتَذَى
Nabi Luth, Nabi Ismail dan Nabi Ishaq demikian pula Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf dan Nabi Ayyub dan selanjutnya
شُعَيْبُ هَارُوْنُ وَمُوْسَى وَالْـيَسَعْ ۞ ذُو الْكِـفْلِ دَاوُدُ سُلَيْمـانُ اتَّـبَـعْ
Nabi Syuaib, Nabi Harun, Nabi Musa dan Nabi Alyasa’, Nabi Dzulkifli, Nabi Dawud, dan disusul oleh Nabi Sulaiman.
Keterangan / Syarh :
7. Nabi Luth alaihissalam: Beliau adalah keponakan Nabi Ibrahim alaihissalam, diutus oleh Allah di daerah Sadum, dimana kaum di daerah itu sudah tidak memiliki rasa malu, karena kaum lelakinya mendatangi/ menyetubuhi lelaki bukan wanita. Dikisahkan bahwa mereka Allah hancurkan, dengan cara dibalik negeri mereka yang atas menjadi di bawah dan sebaliknya, dan dihujani dengan batu dari neraka Sijjil, sedangkan Nabi Luth Alaihissalam dan pengikutnya diselamatkan oleh Allah Subhanahu wata’ala. Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat Hud ayat 82 – 83 :
فَلَمَّا جَآءَ أَمْرُنَا جَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهَا حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ مَّنضُودٍ
Artinya: “Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi”
مُّسَوَّمَةً عِندَ رَبِّكَ ۖ وَمَا هِىَ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ بِبَعِيدٍ
Artinya: “Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim”.
8. Nabi Ismail bin Ibarahim alaihimassalam: Beliau adalah putra sayyidina Ibrahim dari istri beliau yang bernama sayyidah Hajar, diutus ke Kabilah di negeri Yaman, dan juga ke kaum Amaliqoh yaitu kaum yang dulunya pernah bertempat di negeri Arab dipenjuru Syam, lalu mereka mulai tersebar diberbagai penjuru, setelah diusir oleh Sayyidina Ismail Alaihissalam.
9. Nabi Ishaq bin Ibrahim alaihimassalam: Beliau adalah putra sayyidina Ibarhim dari istri beliau yang bernama sayyidah Sarah.
10. Nabi Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim alaihimussalam: Beliau diutus oleh Allah ke Bani Kan’an.
11. Nabi Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim alaihimussalam: Beliau adalah seorang Nabi yang disebut oleh Rasulullah dalam hadist beliau. Al-Imam Bukhori meriwayatkan dari sayyidina Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah shollallahu alaihi wasallam:
الكريمَ ابنَ الكريمِ ابنِ الكريمِ ابنِ الكريمِ يوسفُ بنُ يعقوبَ بنِ إسحاقَ بنِ إبراهيمَ عليهم السلام.
Artinya: “Manusia mulia putra Manusia mulia putra Manusia mulia putra Manusia mulia yaitu Nabi Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim alaihimussalam”.
12. Nabi Ayyub alaihissalam: Para ulama’ sejarah menyebutkan bahwa beliau adalah putra dari ‘Ish bin Ishaq bin Ibrahim, beliau adalah Nabi yang dijadikan sebagai perumpamaan dalam hal kesabaran.
13. Nabi Syuaib alaihissalam: Disebutkan bahwa beliau adalah putra dari Madyan bin Ibrahim, ada yang menyebutkan bahwa beliau bukan keturunan Nabi ibrahim, tapi keturunan dari mereka yang beriman kepada nabi Ibrahim, hijrah bersama beliau ke negeri Syam, yaitu putra dari putri Nabi Luth alaihissalam. Beliau diutus oleh Allah ke daerah Madyan, yaitu kaum yang mengkufuri Allah, dan tidak buruk perlakuannya kepada manusia, berbuat curang dalam menimbang dan menakar, bahkan merusak harta manusia. Dikisahkan bahwa mereka dihancurkan oleh Allah, hingga sampai seakan-akan daerah mereka tidak pernah disinggahi dan dihuni oleh manusia.
Allah berfirman dalam surat Al-A’rof ayat 91-92 :
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
Artinya: “Kemudian mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di dalam rumah-rumah mereka”.
ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ شُعَيْبًا كَأَن لَّمْ يَغْنَوْا۟ فِيهَا ۚ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ شُعَيْبًا كَانُوا۟ هُمُ ٱلْخَٰسِرِينَ
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mendustakan Syu’aib seolah-olah mereka belum pernah berdiam di kota itu; orang-orang yang mendustakan Syu’aib mereka itulah orang-orang yang merugi”.
Lalu setelah diutus ke daerah kaum Madyan, beliau diutus ke Ashabul Aikah, yang berdekatan dengan Madyan. Dikisahkan bahwa ketika mereka mendustakan beliau, maka Allah adzab mereka dengan Adzab Yaum Dzullah yaitu Allah kirimkan kepada mereka cuaca sangat panas selama 7 hari, hingga membuat air mendidih, lalu Allah mengirimkan mendung, lalu mereka bernaung dibawahnya, ternyata mendung tersebut justru menurunkan api yang panas, hingga menghancurkan mereka.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam surat As-Syu’ara ayat 189:
فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمْ عَذَابُ يَوْمِ ٱلظُّلَّةِ ۚ إِنَّهُۥ كَانَ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ
Artinya: “Kemudian mereka mendustakan Syu’aib, lalu mereka ditimpa azab pada hari mereka dinaungi awan. Sesungguhnya azab itu adalah azab hari yang besar”.
14. Nabi Harun bin ‘Imran bin Qohit bin Lawiya bin Ya’qub.
15. Nabi Musa Kalimullah alaihissalam: Beliau adalah saudara kandung Nabi Harun, diutus oleh Allah kepada Firaun dan kaumnya untuk meberikan hidayah kepada mereka.
16. Al-Yasa’ bin Akhtub bin Al-Ajuz alaihissalam: Beliau adalah termasuk salah satu nabi dari kalangan bani Israil.
17. Dzul Kifli bin Ayyub alaihissalam: Nama beliau adalah Bisyr, Allah mengutus beliau sebagai Nabi setelah sepeninggal ayah beliau.
18. Nabi Dawud alaihissalam: Nasab beliau beraambung dengan Yahudza bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim, lalu Allah menjadikan beliau sebagai raja di Bani Israil.
19. Sulaiman bin Dawud alaihimassalam: Setelah sepeninggalan Ayah beliau, maka Allah menjadikan nabi Sulaiman alaihissalam sebagai raja dibani Israil.
Ditulis oleh: Miftah Farid (santri aktif Pondok Pesantren Riyadhul Jannah Surakarta)
Ingin bertanya permasalahan Agama? Kirimkan pertanyaan Anda kepada Tim Asatidz Tafaqquh Nyantri Yuk, klik http://tanya.nyantriyuk.id